Halaman
3
Mari, Laporkan Hasil Pengamatan
Mendeskripsikan isi
dan teknik laporan
pengamatan
Kalau bukan orang yang mudah mengingat isi sebuah
bacaan, kamu dapat membuat ringkasannya. Pada pembelajaran
bab ini, kamu akan belajar membuat sebuah ringkasan. Selain
itu, kamu pun akan belajar mendeskripsikan isi sebuah laporan
pengamatan. Jadi, apabila diberi tugas membuat sebuah laporan
untuk tugas mata pelajaran lain, kamu sudah tidak kesulitan lagi.
P
e
l
a
j
a
r
a
n
Belajar membuat
ringkasan
Alokasi waktu untuk Pelajaran 3 = 18 jam pelajaran
I jam pelajaran = 35 menit
Apa Saja yang Akan Kamu Pelajari?
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
34
Mari, Belajar Membuat
Ringkasan
Setelah pembelajaran ini, kamu dapat mencatat isi pokok bacaan
dan memahami isi bacaan. Setelah itu, kamu dapat menyusun
sebuah ringkasan bacaan tersebut.
Pada Pelajaran 2, kamu sudah belajar menuliskan hal
penting dari sebuah bacaan. Dari hasil menuliskan tersebut,
kamu dapat membuat ringkasan bacaan. Ringkasan adalah
penyajian sebuah bacaan secara singkat. Cara meringkas
sebuah bacaan yang dibaca adalah sebagai berikut.
1. Membaca bacaan dengan cermat untuk memahami isinya
2. Mencatat atau menandai hal-hal penting dari isi bacaan.
3. Menuliskan ringkasan dari hasil pemahamanmu.
Ada hal penting yang harus diperhatikan ketika meringkas
sebuah bacaan, yaitu urutan isinya. Urutan isi ringkasan harus
sama dengan urutan isi bacaan yang diringkas.
Platypus : Hewan Aneh dari
Australia
1. Bacalah bacaan berikut.
A
Mari, Kreatif Berlatih
Sumber
:
www.watkins.gospelcom.net
Gambar 3.1
Platypus hewan unik dari
Australia
Platypus bentuknya seperti bebek
karena dia berparuh, tetapi platypus
menyusui anaknya. Platypus adalah
hewan asli dari Australia. Tempat hidupnya
adalah sekitar perairan sungai dan
danau. Banyak orang yang berpendapat
platypus adalah hewan yang aneh karena
ia berkaki empat dan berparuh seperti
bebek. Bagian dalam tubuhnya, lebih
mirip reptilian, tetapi mereka menyusui
dan bertelur. Hal tersebut membuat para
ilmuwan kebingungan mendefinisikan
jenis hewan ini.
Kegiatan yang Mengasyikan
35
Platypus pertama kali ditemukan
oleh orang Eropa di Sungai Hawkesburry
pada tahun 1797. Kemudian, platypus
dikirimkan ke Eropa. Ilmuwan Eropa
yang pertama kali mempublikasikan
platypus adalah Dr. George Shaw dari
Inggris. Pada awalnya ia berpikir bahwa
platypus adalah hewan tipuan bukan
sungguhan. Ia bahkan berpikir bahwa
ada orang iseng yang menjahitkan paruh
bebek pada tubuh hewan berkaki empat.
Pada akhirnya, ia sadar akan kesalahan
pikirannya tersebut.
Pada tahun 1884, ilmuwan sepakat
menggolongkannya platypus sebagai
hewan mamalia. Mamalia adalah hewan
yang memiliki kelenjar susu dan sering
juga disebut hewan menyusui. Nama
ilmiah platypus adalah
Platypus anatinus
.
Nama tersebut berasal dari bahasa Yunani
yang artinya berkaki lebar seperti bebek.
Namun, belakangan diketahui
nama platypus sudah terlebih dahulu
dipakai untuk menamai sejenis kumbang.
Platypus kemudian berubah namanya
menjadi
Ornithorhynchus anatinus
.
Nama ini mempunyai arti 'berparuh
bagai burung' Namun, orang tetap lebih
mengenal nama platypus.
2. Jawablah pertanyaan berikut.
a. Siapakah orang yang menemukan platypus?
b. Apa nama latin platypus?
c. Apa saja keunikan platypus?
d. Berasal dari manakah platypus?
3. Hal-hal pokok apa saja yang kamu dapatkan dari bacaan
tersebut?
4. Susunlah sebuah ringkasan berdasarkan catatanmu
tersebut.
5. Mintalah tanggapan temanmu mengenai hasil ringkasanmu.
Salah satu keunikan platypus adalah
bertelur, tetapi menyusui. Platypus
betina menggali lubang di tepi sungai.
Pada ujung lubang galian. ia meletakkan
dedaunan
eukaliptus
untuk dijadikan
sarang. Di sanalah, para betina menetes
dalam waktu 12 hari. Bayi-bayi platypus
akan berdiam di dalam lubang sarang
selama tiga bulan.
Tidak seperti mamalia lain, platypus
betina tidak mempunyai puting untuk
menyusui anaknya. Saat telur menetas,
bayi menyusui dari antara rambut di perut
ibunya. Biasanya tiga bulan kemudian
platypus muda akan keluar meninggalkan
sarang. Sejak itu, mereka hidup mandiri.
Sumber
: Majalah
Orbit,
2004
Sumber
:
www. epedia.pbwiki.com
Gambar 3.2
Platypus sedang berenang
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
36
Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari tiga orang. Carilah sebuah bacaan
dari internet atau majalah anak di perpustakaan. Buatlah sebuah ringkasan dari
bacaan tersebut. Buatlah ke dalam format berikut:
Judul bacaan :
Sumber
:
Penulis
:
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
..........................................................................................
Mintalah tanggapan dari kelompok lain mengenai hasil ringkasan kelompokmu
itu.
Mari, Mengasah Pemahamanmu
Memahami awalan me-
Dalam bacaan ”Platypus: Hewan aneh dari Australia” Kamu akan
menemukan kata-kata menjahitkan, menyusui, dan meninggalkan.
Kata-kata tersebuat adalah kata-kata yang dibentuk dengan proses
pengimbuhan awalan
me-
.
Kata tersebut dibentuk dari proses pengimbuhan :
• me- + jahit
→
menjahit
• me- + susui
→
menyusui
• me- + tinggalkan
→
meninggalkan
Untuk kata-kata dasar yang berhuruf awal
k
,
t
,
p
, dan
s
jika mendapat
imbuhan me akan luluh. Misalnya:
• me- + kunyah – menguyah
• me- + tulis – menulis
Sebaiknya Kamu Tahu
Kegiatan yang Mengasyikan
37
Mari, Mendeskripsikan
Isi dan Teknik Laporan
Pengamatan
Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar mendeksripsikan sebuah
laporan. Tujuannya agar kamu dapat mencatat pokok-pokok isi
laporan pengamatan dan menjelaskan isi laporan pengamatan.
Selain itu, kamu pun dapat menjelaskan teknik penyajian laporan
hasil pengamatan.
Pernahkah kamu mengamati keadaan di sekitarmu?
Sebenarnya jika diamati dengan saksama banyak hal menarik
yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, keadaan lingkungan
sekolahmu, keadaan di sekitar perumahan tempat tinggalmu,
atau juga watak teman-temanmu. Hasil pengamatan dapat pula
kamu laporkan kepada orang di sekitarmu.
Pada pembelajaran ini, kamu akan memahami sebuah
laporan pengamatan. Laporan pengamatan dibuat berdasarkan
pengamatan penulisnya mengenai keadaan suatu hal. Dari
laporan yang ia buat, kamu dapat mengetahui keadaan
sesuatu secara jelas dan mendetail. Agar dapat memahami
informasi yang ada dalam laporan pengamatan, kamu harus
mencatat pokok-pokok isi laporan pengamatan. Hal-hal pokok
tersebut adalah: nama tempat (sesuatu) yang diamati, waktu
pengamatan, letak atau lokasi pengamatan, dan deskripsi
tentang tempat (sesuatu) yang diamati. Untuk menemukan hal-
hal pokok tersebut, kamu harus membaca laporan pengamatan
secara saksama.
B
Sumber
:
www.weltrekordreise.com
Gambar 3.3
Suasana Kebun Raya Cibodas
Sekarang, coba kamu tuliskan bentuk-bentuk kata berikut
setelah mendapat imbuhan
me
-. Lalu, buatlah sebuah kalimat
dari kata-kata tersebut.
1. batu
6.
tulis
11.
masak
2. kunyah 7.
sambut
12. panen
3. simpan 8.
baca
4. coba
9.
dengar
5. makan
10. kaca
Mari, Kreatif Berlatih
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
38
Selain itu, kamu pun harus memahami teknik penyajian
laporan pengamatan. Laporan pengamatan dapat dibuat dalam
bentuk narasi. Bentuk narasi adalah teknik penyajian laopran
pengamatan dengan cara menjelaskan hasil pengamatan dalam
bentuk cerita. Informasi yang didapat dari hasil pengamatan
disusun dalam bentuk paragraf.
Sekarang, cobalah pahami isi dan teknik contoh laporan
hasil pengamatan berikut ini.
Laporan Hasil Pengamatan
Nama
: Ririn Yuliani
Tempat yang Diamati : Kebun Raya Cibodas
Waktu Pengamatan
: 2 Juli 2008
Hutan Raya Cibodas terletak di Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Hutan raya ini ada di
kaki Gunung Gede. Suhu udara di hutan raya ini
sangat dingin. Suasana di sekitarnya selalu diliputi
kabut. Jika dilihat dari dataran rendah, kabut itu
tampak seperti awan yang menyeliputi lereng
gunung. Banyak orang yang menamai tempat ini
sebagai negeri awan. Namun, wisatawan asing
yang mengunjungi hutan raya ini lebih suka menyebut sebagai hutan peri. Mereka
menjuluki dengan sebutan tersebut karena di luar negeri, hutan berkabut biasa
dinamai el
fi
n forest atau hutan peri.
Hutan raya ini banyak diselimuti lumut. Lumut itu berkilauan tertimpa
titik-titik embun yang memantulkan cahaya matahari. Hutan seperti dialasi
karpet hijau yang bercahaya. Benar-benar mirip hutan para peri. Indah sekali.
Hamparan lumut tebal di hutan ini sangat tebal sehingga terasa empuk jika
diraba. Jika kita melihat lebih dekat, ternyata lumut mirip pohon yang sangat
kerdil. Anehnya, meskipun kerdil lumut juga berbunga. Menurut ahli hutan di
hutan raya tersebut, nama hutan peri memang diberikan pada jenis hutan yang
selalu berkabut dan berlumut.
Sumber
: Majalah
Bobo,
Mei
2007
Kegiatan yang Mengasyikan
39
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Di manakah letak tempat yang diamati dalam laporan
pengamatan tersebut?
b. Siapa yang mengamati tempat tersebut?
c. Kapan tempat tersebut diamati oleh pengamat?
d. Bagaimana keadaan tempat yang diamati berdasarkan
laporan pengamatan tersebut?
2. Tuliskan kembali isi laporan pengamatan tersebut.
3. Jelaskan bagaimana teknik penyajian laopran pengamatan
tersebut.
Mari, Kreatif Berlatih
v
Coba amati keadaan lingkungan sekitarmu. Buatlah laporan pengamatan
mengenai keadaan lingkunganmu yang menarik. Lakukan secara berkelompok.
Buatlah laporannya ke dalam format berikut.
Laporan Hasil Pengamatan
Nama Kelompok
: ................
Tempat yang Diamati : ................
Waktu Pengamatan
: ................
Hasil Pengamatan
: ................
Jika memungkinakan, sertakan foto objek yang diamati. Hasilnya ditukarkan
dengan kelompok lain untuk dinilai.
Mari, Mengasah Pemahamanmu
Apa Saja Pokok Pelajaran Ini?
Cara meringkas sebuah bacaan yang dibaca adalah membaca bacaan dengan
cermat untuk memahami isinya, mencatat atau menandai hal-hal penting dari isi
bacaan, dan menuliskan ringkasan dari hasil pemahamanmu. Perhatikan pula
urutan isi bacaan.
Laporan pengamatan dapat dibuat dalam bentuk narasi. Bentuk narasi
adalah teknik penyajian laopran pengamatan dengan cara menjelaskan hasil
pengamatan dalam bentuk cerita. Informasi yang didapat dari hasil pengamatan
disusun dalam bentuk paragraf.
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
40
Balai Desa
Pak Kades sangat terharu memandangi Balai Desa di
sebelah rumahnya. Bangunan yang lama diinginkannya
itu kini terwujud sudah. Balai Desa itu dikerjakan secara
gotong royong oleh masyarakat Desa Sukamaju. Pak Camat
dan Ketua KUD turut merencanakannya pula. Sebelumnya
mereka pernah bermusyawarah di kantor kelurahan. Hasil
musyawarah itu kini dapat dinikmati bersama.
Pak Kades bangga mempunyai Balai Desa seperti itu.
Kini warga desanya dapat mengadakan berbagai kegiatan di
sana. Semua warga desa pun tentu bangga karena konstruksi
balai desa yang indah dan megah itu adalah hasil karya
putra desa itu sendiri. Ia bernama Kirman. Ia masih sekolah
di STM Pembangunan. Tapi karyanya sudah berguna bagi
pembangunan desanya.
Evaluasi Akhir Pelajaran 3
Apa Saja Manfaat Pelajaran Ini?
Belajar membuat ringkasan akan mengasah kemampuanmu menuliskan
isi sebuah bacaan. Dengan meringkas, kamu pun akan semakin memahami cara
menentukan hal pokok dari sebuah bacaan. Kamu dapat meringkas materi-materi
pelajaran-pelajaran lain. Hal itu akan memudahkanmu mengingat materi yang
telah dipelajari.
Mendeskripsikan isi sebuah laporan akan mengasah kemampuanmu
memahami bentuk sebuah laporan. Sekarang, kalau membaca sebuah laporan
pengamatan, kamu tidak akan kebingungan lagi bukan?
I. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Bacalah wacana di bawah ini! (Wacana untuk pertanyaan nomor
1-4)
Kegiatan yang Mengasyikan
41
1. Siapakah yang merancang konstruksi bangunan Balai
Desa itu?
Perancang konstruksi bangunan Balai Desa itu adalah ....
a. Pak Kades
b. Kirman
c. Ketua KUD
d. Pak Camat
2. Di mana letak Balai Desa yang baru dibangun itu?
Letak Balai Desa itu di ....
a. dekat kantor kelurahan
b. dekat kantor KUD
c. sebelah rumah Pak Kades
d. dekat STM Pembangunan
3. Mengapa semua warga desa Sukamaju sangat bangga
terhadap hasil karya itu?
Semua warga desa Sukamaju merasa bangga karena ....
a. konstruksi bangunan itu hasil karya putra desa itu
sendiri
b. Pak Camat dan Ketua KUD turut merencanakannya
c. sebelumnya mereka pernah bermusyawarah di kantor
kelurahan
d. warga desanya dapat mengadakan berbagai kegiatan
di sana
4. Kalimat utama dari paragraf kedua bacaan di atas adalah ....
a. Pak Kades bangga mempunyai Balai Desa seperti
itu.
b. Kini warga desanya dapat mengadakan berbagai
kegiatan di sana
c. Tetapi, karyanya sudah berguna bagi pembangunan
desanya
d. Hasil musyawarah itu kini dapat dinikmati bersama.
5. Pasukan lawan itu gagal masuk benteng kita.
Agar menjadi kalimat yang tepat, kata masuk harus diubah
menjadi ....
a. masuki
b. memasukkan
c. masukan
d. memasuki
6. Kita harus menyantuni orang-orang yang tidak mampu.
Kata dasar menyantuni adalah ....
a. nyantun
b. nyantuni
c. santuni
d. santun
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
42
7. Penggunaan kata berawalan me- di bawah ini yang benar
adalah ....
a. mentertibkan
b. menselamatkan
c. mengetes
d. mengkontrol
8. Semburan awan panas yang diikuti hujan abu-abu kerikil
terus menyebar ke daerah di sekitarnya. Panasnya mencapai
ratusan derajat celcius. Setiap daerah yang dilaluinya
hangus terbakar. Jerit tangis terdengar dimana-mana. Pen-
duduk berseliweran, berlari menyelamatkan diri. Asap
panas bergulung-gulung seolah-olah terus mengejar.
Pokok pikiran paragraf di atas adalah ....
a. awan panas menyebar kemana-mana
b. daerah yang dilalui awan panas hangus terbakar
c. penduduk panas mencari tempat yang aman
d. gulungan asap panas terus mengejar
9. Angin bertiup dari arah laut. Awan mengepul, berarak-
arakan. Langit jadi kelam, nyaris pekat. Kilat menyambar
berganti-ganti dengan guntur. Rintik-rintik air jatuh ke
bumi.
Paragraf di atas menceritakan tentang ....
a. terjadinya banjir bandang
b. angin ribut melanda
c. kedaaan menjelang hujan
d. kilat dan guntur
10. Air buangan dari kincir merupakan arus deras pada kolam
ikan di pinggir sawah paman Midun. Ikan lebih cepat
besar karena bergerak terus. Dari kolam ikan itu dibuat
pintu air ke saluran air yang dialirkan ke sawah-sawah
kampung paman Midun. Sisa makanan ikan dan kotoran
menjadi pupuk alam pada sawah penduduk.
Pendapat yang logis (masuk akal) tentang isi paragraf di
atas adalah ....
a. Berkat kincir air, kehidupan ikan dan padi kurang
baik.
b. Berkat kincir air, ikan menjadi cepat besar dan padi
di sawah menjadi subur.
c. Kincir air kurang baik bagi pertanian karena
mengakibatkan banjir.
d. Kincir air dapat membuat humus tanah hanyut
sehingga sawah tidak subur.
Kegiatan yang Mengasyikan
43
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
dan tepat!
1. Buatlah ringkasan dari bacaan di bawah ini.
Api Emas dari Tugu Monas
Api emas itu tidak pernah padam.
Api emas itu tidak pernah menyebabkan
kebakaran. Apinya bukan menyala dari
lilin, melainkan dari lesung dan alu. Itulah
api Tugu Monas atau Tugu Monumen
Nasional di Jakarta, ibu kota negara
Indonesia. Api Monas tidak pernah padam
karena api itu berupa patung. Patungnya
tidak sembarangan. Patung api ini dibuat
untuk mengingatkan semangat bangsa
Indonesia yang selalu menyala seperti
api. Hebatnya, patung api ini berlapis
emas seberat 35 kilogram.
Wiihh
....
banyak banget
ya
emas yang dipakai
untuk melapisinya? Emas sebanyak itu
sama dengan 7500 rantai emas kalung
yang beratnya lima gram.
Tahukah kamu, Mona situ adalah
replica alu dan lesung. Alu dan lesung
adalah alat untuk menumbuk padi.
Bayangkan, jika tidak alu dan lesung,
orang Indonesia tidak dapat mengolah
beras untuk dimakan. Karena itu, alu dan
lesung dianggap lambing kesuburan.
Maksudnya, tanpa alu dan lesung orang
dapat kelaparan.
Jika kamu berkunjung ke Tugu
Monas, jangan lupa naik menaranya. Di
atas Monas, kamu dapat melihat luasnya
Kota Jakarta. Di Monas, kamu pun dapat
melihat diorama yang menceritakan
sejarah bangsa Indonesia.
Sumber
:
Majalah
Bobo
, Mei 2007
2. Tuliskan hal-hal yang harus ada dalam sebuah laporan hasil
penelitian.
3. Carilah sebuah laporan hasil pengamatan. Perbaikilah ejaan
yang menurutmu tidak tepat dari laporan itu.
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
44